1+1=1, 1+0=0

Tepat ketika kami -saya dan mas- sedang mencari-cari hotel pinggir pantai untuk merayakan ulangtahun pernikahan kami yang ke-10 weekend minggu depan di internet, seorang teman datang berkunjung. Dia mengundang kami untuk hadir di pernikahannya.

Harusnya kami bahagia. Tapi tidak…kami tidak bahagia. Malah kami shock. Itu karena, teman yang kami kenal adalah seorang ibu dari 3 anak…istri teman kami juga…. Menikah? berarti…..
Ya, mengalirlah cerita …. ternyata mereka sudah bercerai beberapa bulan lalu.. bla..bla..bla…

Sejak kedatangannya, saya masih tidak percaya. Dan perceraian mereka, masih menjadi topik pembicaraan saya dan mas setiap hari sejak itu. Tentu bukan kisah mereka-nya, tapi refleksinya untuk keluarga kami. sampai sekarang saya masih merinding.

Kenapa? karena … meskipun setiap hari kita disuguhi berita mengenai perceraian artis ini-itu, namun pengalaman itu sangat berbeda dengan apa yang kami hadapi kini.

Teman kami itu, saya merayakan ulangtahun di tahun yang sama dengannya. Kami merayakan ulangtahun pernikahan di tahun yang sama dengan mereka. Azka dan Umar merayakan ulangtahun di hari yang sama dengan anak pertama dan kedua mereka.

“Dunia” mereka begitu amat dekatnya dengan kami. Maka, kalau hal itu bisa terjadi pada mereka, hal itu berarti bisa juga terjadi pada kami. Itu yang membuat isi pikiran saya, warna emosi saya, dipenuhi oleh hal itu…..
Seperti kata mas, “walaupun saat ini kita merasa hubungan kita sedang oke-okenya, kit atidak boleh lengah…”

Ya, memang belajar dari apa yang terjadi dari pernikahan2 di sekeliling kami, baik yang berhasil maupun yang kurang berhasil, kami berusaha memperkokoh pernikahan kami. Untuk saat ini, tidak terbayang apa yang bisa merapuhkan ikatan itu.

Saya hanya berdoa, semoga … kami berdua, KAMI BERDUA….selalu diberikan kesadaraan untuk menjaga komitmen itu. Komitmen 10 tahun lalu, yang kami ingat setiap harinya.

Karena seperti kata konselor pernikahan yang sudah puluhan tahun membantu ribuan pasangan itu, keluarga hanya bisa utuh, kokoh dan kuat jika DUA BELAH PIHAK mau mempertahankannya, dengan kesadaran dan komitmen yang utuh. Jika hanya SALAH SATU yang mau komitmen, TIDAK BISA….

Amiiin….semoga ya Allah…please….

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: