10. Bintang Kejora

DSC_0235Kami punya dua tempat pavorit di masjidil harom ini. Di  lantai  yang ber-ac dan di lantai 3, atau kami menyebutnya di “atap”. Yups, emang di lantai paling atas ini, atapnya adalah langit.  Kami pilih di lantai ber-ac kalau sholat di siang hari.  Kami pilih di atap kalau sholat malam-subuh. Dari atap ini, kami bisa melihat ka’bah dari atas dan pergerakan orang yang sedang thawaf, yang selalu penuh. Di sekitar kami adalah lampu2 dari gedung2 tinggi sekitar masjidil harom, dengan jam raksasa zamzam tower yang terlihat jelas.

Selain itu, ada beberapa hal yang saya suka di lantai ini.

(1) Disini jauh lebih lowong. Selalu ada space kosong, gak berdesak-desakan dan rebutan.

(2) Udaranya segar karena langsung dari alam. Kalau di bawah, kipas terlalu panas dan ac terlalu dingin…

(3) Kalau pas lagi bukan waktu sholat, kami bisa duduk berdua. Ngobrol atau diskusi atau curhat…..romatis gituh haha…

(4) Secara de facto, lantai ini jadi pilihan buat ibu-bapak yang membawa serta anak-anaknya. Mulai bayi, balita dan di atas balita. Rasanya gimanaaa gituh liat keluarga sholat bersama, lalu si anak bermain berlarian…apalagi anak2nya lutu2…

(5) Karena lowong, maka disini kita bisa tiduran ….. (hehe…dasar saya si tuti …tukang tidur), biasanya saya tidur memandang langit, membayangkan para malaikat yang juga sedang berthawaf di atas, berbantal paha mas.

(6) Berbeda dengan di lantai bawah yang kalau kita batal harus kluar untuk wudhu, disini ada air zamzam untuk wudhu selain untuk minum….

(7) Mas paling suka thawaf di lantai ini, karena diameternya yang panjang, maka sekali putaran itu, kita bisa puas-puasin berdoa……Gak desek-desekan, tempo sesuai dengan keinginan dan kekuatan kita. Thawaf di lantai ini memakan waktu kurang lebih 1,5 jam.

Kalau teman2 kesini,  Pemilihan tempat menjadi hal yang penting agar kita bisa merasa lebih nyaman dan khusyuk beritikaf. Kayak saya, suliiit banget khusyuk dan cepet cape kalau udara panas. Kalau bisa, di awal luangkan waktu untuk survey sehingga kita punya cognitive map dari masjidil harom ini.

Di atap ini, dari kemarin saya mencari bintang gak ketemu. Mungkin langit arab memang tak berbintang. Di atap lantai 10 hotel kami, tempat kami menjemur baju pun, tak ada bintang. Kemarin saya sempet kangen banget sama langit di atas rumah saya yang selalu bertabur kerlap-kerlip bintang.

Tapi hari ini, tadi tiba2 saya lihat ada dua bintang berkerlap-kerlip di atas kami… Itulah mungkin bintang kejora 😉

Bada shubuh, 5 okt 2013. Atap masjidil harom