Seperti biasa, semalam kami ke Al-Harom jam 2. Dua amalan yang baru kami ketahui saat di sini adalah shalat syuruq dan shalat dhuha di rukun yamani.
Kata Pak Ustadz, seseorang yang shalat subuh berjamaah, lalu dia duduk di tempat tersebut, berdzikir sampai terbit fajar dan sholat dua rakaat, maka pahalanya seperti haji dan umroh, sempurna sempurna sempurna….“Barang siapa menengakkan sholat Shubuh berjamaah di masjid, lalu dia duduk berdzikir (tadarussan, halaqoh ilmu, diskusi dan sebagainya) sampai matahari terbit, kemudian menegakkan sholat dua rakaat, maka ia akan mendapatkan pahala haji dan umrah “sempurna” (HR. At-Tirmidzi).
Dan keutamaan ini tak hanya berlaku di harom aja, tapi di rumah kita… Asal syaratnya; subuh berjamaah, lalu duduk melakukan amalan baik di tempat tersebut sampai terbit fajar terpenuhi. Haduuuuh…. Bener kata pak ustadz. Kalau kita kurang ilmu, pasti kurang amal. Tapi better late than never lah…alhamdulillah bisa tau ilmu hal ini… Lumayan… Bisa diagendakan haji dan umroh tiap minggu di rumah nanti 😉
Saya juga baru tau kalau shalat dhuha itu, bukan cuman dua rokaat … Hadeuuuh….udah 34 tahun baru tau kalau hadits yang shohihnya, shalat dhuha itu 8 rakaat. Tiap dua rakaat salam. Dan, pak ustadz memperkenalkan satu amalan yang menggiurkan, yang hanya bisa dilakukan di harom: shalat dhuha di rukun yamani, satu salam satu permintaan. Allah pasti akan kabulkan. Si jin aladdin pun kalah hebat bukan? Dia kan cuman mengabulkan 3 permintaan haha….
Riwayat yang mendasari amalan ini adalah :
Seperti yang diceritakan dalam kitab Al-Jami’ Al-Lathif, diriwayatkan oleh Amir bin Syaraahil Al-Sya’bi; aku membuktikan suatu keajaiban, yaitu pada suatu hari aku dan Abdullah bin Ummar dan Abdullah bin Zubair dan Mus’ab bin Zubair dan Abdul Malik bin Marwan sedang duduk bercakap-cakap di ruang terbuka dekat ka’bah.
Nah, bada dhuha tadi pagi, kami langsung thawaf. Tanya dong thawafnya di mana… Di zamzam tower yang ada di pelataran Harom…haha… Perut sudah memainkan musik keroncongannya. Satu paket kentang+ayam n burger KFC seharga 23 real, satu gelas kopi seharga 4 rael, satu gelas teh manis seharga 2 real dan satu cup buah potong seharga 10 real menamani brunch kami berdua (breakfast+lunch kkkkk).
Sayangnya, kami terlalu betah menikmati brunch kami. Jam 10 kami menuju Harom, hadeuuuuuh…udah padet uy…maklum, ini hari jumat. Jutaan orang, baik laki-laki maupun perempuan tak ingin melewatkan shalat jumat di Harom. Para “tentara” sudah berjaga-jaga di depan pintu yang sudah tidak boleh dimasuki lagi. Bersama arus manusia yang beragam, kami mencari-cari tempat…sana sini sana sini…akhirnya alhmd ada juga tempat nyempil. Mas ga tau dimana…
Sebenernya saya paling ga suka dateng ke Harom mepet-mepet. Situasi gak jelas nyari tempat, diusir-usir asykar saat sudah duduk nyaman, atau ditolak-tolak orang saat minta izin nyempil, atau ada orang yang tiba-tiba nyempil tanpa izin meskipun space tidak memungkinkan, atau liat orang berdebat, berantem rebutan tempat …. Itu…. Sangat tidak menyennagkan.
Jadi, kalau nanti teman-teman mau ikutan jumatan diHharom, harus sudah duduk manis sebelum jam 10, di tempat yang dapat dipastikan bahwa itu tempat perempuan….jangan lupa untuk puas-puasin pipis, jangan banyak minum dan untuk emergency, siapkan air dalam botol in case kita batal… Sehingga bisa wudhu minimalis di tempat kita duduk…
Last Jumat @harom, 25 oktober 2013
Recent Comments