Banyak orang yang bilang mesjid nabawi itu indah dan nyaman. Ternyata mereka salah. Mesjid nabawi itu, indaaaaaaaah banget, cantiiiiiiik banget, dan nyamaaaaaan banget ;). Buat saya, seluruh masjid ini adalah taman syurga. Berada disini terasa nyaman….aman…tentram…tenang…tak hanya fisik dan psikologis, tapi juga spiritual. Bawaannya pengen nangis, tapi bukan nangis sedih. Entah apa namanya emosi ini. It’s a deep impact..

Dan satu lagi…karena tempat laki-laki dan perempuan terpisah, maka saya bisa bebassss dengan posisi apapun disaat-saat masjid kosong. Tiduran, telungkup, enaaaak….
Tiap bada ashar, bada maghrib dan subuh, ada ceramah berbahasa indonesia dari ustadz-ustadz yang pengetahuannya luaaaaasss banget. Kalau jelasin sesuatu, beliau jelasin dasar hukumnya, mana yang shohih mana yang lemah…banyaaaaak banget ilmu baru yang saya dapet disini. Penjelasannya sistematis dan clear. Meskipun saya tidak bisa menyaksikan orangnya karena beliau di tempat laki-laki, tapi apa yang beliau-beliau ucapkan kadang bikin nangis, bikin semangat, bikin tersepona we pokonya mah.
Saya baru tau ada program ini di hari kedua, karena tak semua bagian mesjid bisa mendengar. Mikrofonnya dilokalisir sehingga hanya daerah tertentu yang bisa mendengar. Saya sudah survey daerah mesjid mana yang bisa mendengar dengan jelas ceramahnya, dan sudah tau spot mana yang bisa nyender, dibawah kubah besar yang bisa geser, ga terlalu deket ac, sambil bisa dengerin ceramah hehe… Yaitu, tepat sebelah tempat sepatu no. 630, dari pintu Umar bin Khatab…di situlah tempat “nangkring” saya di sini…
Sekarang saya mengerti kenapa ada yang berusaha tiap tahun umroh. I will miss it so much. Makanya…teman-teman…hayu urang berhemat…uang untuk ini itu yang gak perlu mending ditabung, lalu daripada liburan kesana-sini mending umroh kalau belum memungkinkan berhaji…..
It’s the best moment in my life. Semoga tahun depan dan setiap tahun kembali bisa berziarah kesini. Amiiin
Recent Comments