Cita-cita Remaja Zaman Sekarang

Beberapa waktu lalu, saat Azka lulus dari SDnya, bersama dengan foto wisuda, ia pun mendapatkan buku angkatan. Yang excited liat buku angkatannya, gak cuman dia. Tapi adik-adik dan emaknya juga hehe… Bukunya bagus, di dalamnya ada foto-foto ke-71 teman seangkatan Azka yang sebagian besar sudah saya kenal. Selain nama, tempat tanggal lahir, alamat, dan pesan untuk teman-temannya, mereka juga mengungkap cita-cita mereka.

Cita-cita yang mereka ungkap, itu yang menarik perhatian saya. Jaman kita dulu, cita-cita yang kita ungkapkan tak begitu beragam; paling-paling …dokter, insinyur, pilot, polisi, tentara, astronot, presiden. Jaman saya remaja, gak ada temen yang bercita-cita jadi psikolog hehe… lha wong saya sendiri engga kok kkk…

Tapi udah beda banget dengan cita-cita anak sekarang, saya senyum-senyum sendiri bacanya. Secar umum, cita-cita anak jaman sekarang dibandingkan cita-cita anak jaman dulu lebih beragam dan lebih spesifik. Ada yang mau jadi psikolog, profesor fisika, ahli kimia, chef, fotografer, desainer handphone, atlet basket, dan Azka sendiri ternyata menuliskan cita-citanya: penulis novel hehe….Yang bikin saya terharu, ada beberapa diantara teman-teman Azka, yang menuliskan cita-citanya adalah : “kuliah di Standford University”, kuliah di “Harvard Medical School”. Gak tau ya, saya sampai berkaca-kaca bacanya.

Apa makna dari cita-cita yang mereka ungkap? bahwa wawasan pengetahuan anak-anak jaman sekarang, jauuuuh lebih luas dibanding kita dulu. Spesifikasi yang mereka ungkapkan, bisa jadi indikasi minat mereka.

Minat. suatu kata sederhana yang… ternyata akan sangat “merepotkan” dan “merugikan” kalau tak dimiliki sampai dewasa. Berapa banyak mahasiswa yang DO kuliahnya, bukan karena mereka tidak pintar. Tapi karena mereka merasa “gak minat”, namun saat ditanya “jadi minat kamu apa?” menggeleng. Berapa banyak dewasa yang membutuhkan pemeriksan psikologi untuk  “bimbingan karir”, karena merasa “gak menemukan pekerjaan yang disukai”, lalu saat ditanya “apa pekerjaan yang kamu sukai?” bingung.

i-have-a-dream-520x336Minat: menghayati apa yang disukai dan apa yang tidak disukai, adalah cikal bakal yang terus harus dipupuk pada anak-anak dan remaja kita. Punya makanan kesukaan, punya film kesukaan, punya pelajaran favorit, punya guru favorit, punya kegiatan yang disukai….. itu adalah penghayatan yang penting. Konon katanya remaja adalah masa “pencarian jatidiri”. Jangan sampai ketika mereka telah selesai melalui masa remaja mereka, mereka masih belum “kenal” siapa diri mereka, mereka belum menghayati apa yang menjadi minat mereka, apa cita-cita mereka.

Karena perasaan itu, makna katanya sama dengan motivasi. “Menggerakkan”

sumber gambar : https://windamaki.wordpress.com/deklarasi-2014-_9/

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: